Rabu, 05 Juli 2017

STUDI KASUS EKONOMI MANAJERIAL





 

STUDI KASUS EKONOMI MANAJERIAL
(Kasus Kekecewaan Pelanggan Perusahaan Apple Terhadap Penurunan Harga Iphone)

PAPER
diajukan sebagai salah satu tugas dalam menempuh Matakuliah Ekonomi Manajerial


Oleh :
Rio Ahmadi                           (140910202008)
Ainur Rofi                             (140910202009)
Asrul Afani R.A                    (140910202010)
Lilis Dwi Irawati                  (140910202011)
Nadya Hanum L                   (140910202012)
Ulfi Diah Safitri                     (140910202013)
Imro’atul Azizah                   (140910202014)
Indri Agustiningsih               (140910202016)




PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2017

 
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ekonomi manajerial hakekatnya merupakan kajian mengenai proses pengambilan keputusan oleh para manajemen perusahaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku di dalam ekonomi. Perkembangan ekonomi manajerial merupakan perpaduan selaras dengan keperluan akan manajemen perusahaan dan proses pengambilan keputusan secara tepat untuk mengantarkan perusahaan atau organisasi pada tujuannya.
Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomidalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif (Hirschey,M,2003). Maka ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsi keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan unutk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial.
Ini sangat membantu para manajer untuk memahami bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi dan perilaku manajerial. Dalam konteks pembelajaran yang ekstensif, ekonomi manajerial memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau ekonometrika dan konsep-konsep manajemen strategik serta analisis keuangan.
Ekonomi manajerial adalah suatu penerapan ilmu yang menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan.oleh sebab itu dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi berbagai masalah sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka untuk membuat sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga dengan organisasi ataupun perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi juga memiliki kendala-kendala seiring dengan berjalannya organisasi tersebut. Dalam perusahaan, seorang manajer harus memperhatikan banyak faktor sebelum mengambil sebuah keputusan seperti model produk, selera konsumen, lokasi pabrik, kinerja karyawan. Untuk mempermudah suatu organisasi atau perusahaan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan efisien, diperlukan studi ekonomi manajerial.

Salah satu contoh studi hal ini adalah proses manajerial perusahaaan Apple Inc. Apple Inc merupakan perusahaan teknologi multinasional asal Amerika yang berkantor pusat di Cupertino, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini berkutat pada bidang desain, pengembangan, dan menjual produk elektronik, perangkat lunak komputer, dan layanan online. Apple juga membuat produk perangkat keras seperti ponsel pintar iPhone, tablet iPad, komputer Mac, Ipod portable media player, serta jam pintar Apple (smartwatch).
Perangkat lunak yang berhasil dibuat oleh Apple ada banyak, termasuk di antaranya yaitu sistem operasi komputer OS X dan sistem operasi iOS, iTunes media player, Browser web Safari, iLife dan iWork kreativitas dan produktivitas suite. Selain perangkat lunak, layanan online mereka meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac App Store, hingga iCloud.
Perusahaan Apple sendiri di didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne pada tanggal 1 April 1976. Kala itu, perusahaan ini berfokus dalam bidang mengembangkan dan menjual komputer pribadi. Ini didirikan Apple Computer, Inc. Dan pada 3 Januari, 1977, mulai berganti nama menjadi Apple Inc. Pada tanggal 9 Januari 2007, Apple sadar untuk mulai memfokuskan diri bergeser ke arah produk elektronik. Apple kemudian bergabung dengan Dow Jones Industrial Average pada tanggal 19 Maret 2015.
Hingga saat ini, Apple merupakan satu-satunya perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia dalam hal pendapatan. Mereka juga merupakan perusahaan teknologi terbesar di dunia berdasarkan total aset dan memiliki predikat sebagai produsen ponsel terbesar kedua dunia.
Pada bulan November 2014, selain menjadi perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang bernilai lebih dari US $ 700 miliar. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 115.000 karyawan dengan masa jabatan permanen pada Juli 2015 serta memelihara hingga 475 toko ritel di tujuh belas negara dari Maret 2016.
Pendapatan tahunan perusahaan Apple di seluruh dunia mencapai nilai $ 233.000.000.000 (dua ratus tiga puluh tiga miliar dolar) untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan September 2015. Untuk menempatkan hal ini dalam perspektif rekening generasi pendapatan sekitar 1,25% dari total GDP Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki kepercayaan tinggi dalam merek produk yang mereka buat dan, menurut Interbrand laporan Terbaik merek dunia edisi 2014, Apple adalah merek yang paling berharga di dunia dengan valuasi mencapai $ 118.900.000.000.
Namun kesuksesan Apple ini tidak terjadi secara langsung dan keputusan yang mereka buat pun tidak selalu berhasil. Terkadang ada keputusan mereka yang gagal salah satunya kasus kegagalan mereka dalam pembuatan keputusan yaitu penurunan harga Iphone, sehingga konsumen merasa kecewa dan dirugikan.




BAB 2. PEMBAHASAN


CONTOH KASUS
Kasus Kekecewaan Pelanggan Perusahaan Apple Terhadap Penurunan Harga Iphone
Pada tanggal 5 September 2007, Steve Jobs, CEO Perusahaan Apple melakukan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasarannya yaitu menurunkan harga product iPhone mereka yang sangat sukses sejumlah $200 dari harga semula sebesar $599 yang merupakan harga perkenalan yang sudah sejak dua bulan. Dengan melakukan penurunan harga Steve Jobs berfikir bahwa akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak karena konsumen yang akan membeli produk mereka dengan harga murah (harga promosi) semakin meningkat. Penurunan harga ini juga dilakukan dengan maksud untuk mempromosikan lebih luas product iPhone kepada masyarakat, karena semakin banyak pengguna iPhone maka makin terkenal produk tersebut dan nantinya iPhone tersebut pantas dijual dengan harga tinggi.
Namun karena keputusan tersebut bersifat mendadak dan tidak didiskusikan dengan para manajer di perusahaan tersebut. Keputusan penurunan harga dari Steve Jobs menimbulkan kekecewaan dari pihak para manajer Apple. Keputusan penurunan harga juga menimbulkan kekecewaan dan kemarahan para pelanggan Apple yang membeli product tersebut sebelum harga promo, merasa dirugikan karena harganya lebih mahal dari harga promosi. Dua hari kemudian,  Steve Jobs menawarkan $100 kredit yang dapat di gunakan di toko Apple dan online store kepada para pelanggan yang sudah membayar harga penuh. Keputusan dari seve jobs juga dinilai bertentangan dengan KODE ETIK pelayanan pelanggan Apple.


Analisis Studi Kasus
Dilihat dari studi kasus diatas, menurut pendapat kita keputusan penurunan harga iPhone yang dilakukan oleh Steve Jobs selaku CEO termasuk kedalam keputusan yang dilakukan secara Strategis, karena keputusan ini dibuat oleh manajemen puncak yaitu CEO dari suatu organisasi.
Namun, dalam ekonomi manajerial, pembuatan keputusan manajerial harus mempertimbangkan dengan tujuan organisasi. Akan tetapi, dalam pengambilan keputusan penurunan harga Apple tidak sesuai dengan tujuan organisasi karena melalui pembuatan keputusan tersebut Steve Jobs  mengharapkan akan mendapakan keuntungan (uang) yang banyak sedangkan tujuan dari Apple yaitu Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan uang. Tujuan Apple adalah mendesain dan membangun produk lalu memberikan barang-barang bagus ke masyarakat. Karena Apple percaya dengan cara itu, masyarakat akan menyukai produknya, dan sebagai gantinya, Apple akan mendapatkan uang  dan Apple memahami betul mengenai tujuan-tujuan yang mereka miliki.
Keputusan manajerial yang dibuat berbeda dengan keputusan individual. Keputusan manajerial dibuat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi dan disesuaikan dengan keberadaan organisasi secara keseluruhan. Keputusan manajerial memiliki efek yang luas ketimbang keputusan individual. Seorang  manajer harus, secara terus-menerus, membuat keputusan. Keputusan dibuat dalam rangka menyelesaikan masalah. Pembuatan keputusan dan penyelesaian masalah adalah proses berkelanjutan dalam hal evaluasi atas kondisi organisasi atau masalah yang muncul, mempertimbangkan alternatif, membuat pilihan, dan tindakan-tindakan yang diperlukan sebagai bagian dari keputusan.
Dalam satu kondisi, pembuatan keputusan dapat singkat. Dalam situasi lain, proses dapat memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan bahkan tidak pernah diambil keputusan sama sekali. Seluruh proses pembuatan keputusan bergantung pada ketepatan informasi yang tersedia bagi orang yang tepat dan saat yang tepat.
Alur proses pembuatan keputusan sekurangnya sebagai berikut:
  1. Menentukan masalah.
  2. Menentukan batasan.
  3. Mengembangkan alternatif jawaban.
  4. Menganalisa setiap alternatif.
  5. Memilih alternatif.
  6. Melaksanakan keputusan.
  7. Memastikan sistem kontrol dan evaluasi atas keputusan.
Pada studi kasus tersebut, Steve Jobs menggunakan proses pengambilan keputusan dengan cara Keputusan Design atau intuiting yaitu dengan pengembangan dan analisis terhadap berbagai kemungkinan tindakan dengan kata lain Steve Jobs berfikir bahwa dengan menurunkan harga iPhone maka kemungkinan akan menghasilkan keuntungan yang lebih dari sebelumnya dengan penjualan iPhone dipasaran yang terus melonjak dan makin banyak peminat iPhone. Karena iPhone ini dijual dengan harga murah (harga promosi) dengan maksud untuk mempromosikan lebih luas product iPhone dan mengenalkannya kepada masarakat yang lebih luas. Makin banyak pengguna iPhone maka makin terkenal produk tersebut dan nantinya iPhone tersebut pantas dijual dengan harga tinggi. Tetapi yang dilakukan Steve Jobs termasuk kedalam metode kewenangan tanpa diskusi dimana pengambilan keputusan ini diputuskan oleh pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer dan kelemahannya yaitu mudah muncul rasa ketidakpercayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya dalam arti sekalinya pemimpin tersebut mengecewakan anggotanya maka anggota tidak akan percaya lagi terhadap pemimpin.
Keputusan pada perusahaan Apple ini juga merupakan keputusan yang tidak terprogram karena keputusan ini tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan. 
Jadi Steve Jobs dalam melakukan penurunan harga iphone menggunakan tipe keputusan strategi, proses pengambilan desain atau intuiting dan metode kewenangan tanpa diskusi serta menghasilkan sebuah keputusan yang tidak terprogram. Hal ini mengakibatkan kekecewaan pelanggan Apple yang membeli product tersebut sebelum harga promo, para pelanggan merasa dirugikan. Seandainya pihak management Apple melakukan tes awal etika dalam sebuah keputusan (sniff test) sebelum mengambil keputusan yang tepat mungkin mereka akan sadar bahwa pengurangan harga juga bertentangan dengan kode etik pelayanan pelanggan Apple. 
Seharusnya pihak perusahan Apple menerapkan beberapa etika agar tidak bertentangan dengan kode etik dan mereka dapat mengetahui hal-hal seperti:

1. Konsekuensialisme 
Yaitu dari sisi pandang keuntungan, Apple mengharapkan lebih dari sekedar pengimbangan dari $200 pengurangan harga per unit in margin dan mendapatkan jumlah penjualan yang besar.  Jika hanya untuk iPhone saja mungkin cara ini sudah tepat, tapi Apple juga memiliki banyak produk lain yang juga akan dibeli oleh pelanggan mereka yang juga bisa terkena dampak negatifnya. Dalam hal ini manajemen Apple bersikap  gegabah yang nantinya akan merusak nilai proposisi apple secara keseluruhan dan juga penjualan produk selain iPhone akan terpengaruh sebagai dampak dari keputusan tersebut.

2. Tugas, Hak dan Justice Para excecutive Apple
Para CEO seharusnya menerapkan prinsip “dalam mencari keuntungan tetapi tidak melanggar hukum”. Dalam hal ini perusahaan Apple melanggarnya dengan memberi ketidakadilan kepada para pelanggan Apple. Dalam kasus ini, para pembeli awal iPhone memiliki hak secara legal untuk menuntut perusahaan dengan alasan perlakuan yang tidak adil. Dampak dari ketidakadilan pengurangan harga dapat berupa tekanan buruk yang signifikan. Di dalam sebuah perusahaan dominasi dari teori perusahaan didasarkan pada asumsi bahwa maksud atau tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba sekarang atau laba jangka pendek namun perlu disikapi bahwa proses keputusan tersebut harus memikirkan keberlangsungan proses perusaahaan dalam jangka waktu panjang.

3. Kualitas Bagus yang Diharapkan
Dalam pikiran pelanggan dan pekerja pada perusahaan Apple, Jobs mempunyai image secara teknis sebagai jenius yang berpandangan jauh ke depan yang terarah untuk menyediakan nilai yang hebat bagi stakeholder. Tetapi Jobs salah menggunakan startegi dalam pengambilan keputusan yang tepat dan seharusnya Jobs menggunakan metode pemilihan keputusan dimana keputusan penurunan harga Iphone didiskusikan oleh seluruh bagian dari product iPhone.

Jadi dalam pengambilan keputusan dalam organisasi sangatlah penting supaya setiap masalah yang datang dapat segera diatasi dan tidak menghambat tujuan dari organisasi itu sendiri. Oleh karena itu dalam pengambilan sebuah keputusan harus mempertimbangkan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusannyaa dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu jangan hanya keputusan sepihak saja, agar keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada serta tidak merugikan orang lain.



























BAB. 3 KESIMPULAN

Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui perhitungan dan pertimbangan  dari beberapa alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu :
• Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi
• Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut
• Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi
• Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia
• Megimplementasikan keputusan tersebut.
Seorang pemimpin organisasi harus mampu mengambil keputusan, walaupun banyak faktor lain yang sangat besar pengaruhnya terhadap keputusanya, karena seseorang pada saat tertentu sudah mengambil keputusan, tetapi hal ini bisa berbeda keputusan disaat yang lain. Karena sebagian fungsi terpenting dari seorang pemimpin adalah sebagai pengambil keputusan, sehingga keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin sangat berkenan dan menentukan  terhadap tindakan apa yang perlu dilaksanakan, siapa yang melakukan serta kapan, dimana, dan terkadang bagaimana  tindakan itu dilaksanakan.
Dalam masalah ini Steve Jobs menggunakan proses pengambilan keputusan dengan cara intuiting Keputusan ini di ambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang.biasanya di pengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang di miliki. Keputusan yang diambil berujung kerugian dan bukan hanya itu saja, namun I phone juga memiliki citra buruk di mata konsumen.
Seharusnya pengambilan keputusan di perusahaan Apple Inc harus dilakukakan secara bersama sama dengan para manajer dan para konsultan perusahaan dengan melalui beberapa proses yang telah menjadi acuan agar dapat menjadi keputusan yang sesuai dengan tujuan perusahaan serta tanpa merugikan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial. Edisi ke 5. Jakarta. Salemba Empat
Arsyad, lincolin.2000.ekonomi manajerial.yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.

Internet
Hironti,Halimah.2015.Contoh Kasus dan Analisis Penurunan Harga Iphone dalam Strategi Pengambilan Keputusan http://halimahironti.blogspot.co.id/2015/12/2-contoh-kasus-dan-analisis-penurunan.html (di akses 22 Februari 2017)
Titis,P.2013.Resume Ekonomi Manajerial. http://titiesp.blogspot.com/2013/05/resume-ekonomi manajerial.html?m=1(  di akses 22 Februari 2017)
Ulum,miftachul.2011.resiko ketidakpastian dan pengambilan keputusan. http//:mutiarailmudrajat.blogspot.com (di akses 23 Februari 2017)
Janiasbomi.2010.pengambilan keputusan manajerial (managerial descision making).http//:bomey89.blogspot.com (di akses 23 Februari 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar